Jakarta – Jelas sekali, ini adalah sebuah perbedaan Pinjul Dengan Pembayar Yang jarang diketahui pelanggan. Karena kedua istilah tersebut mungkin terlihat sama, yakni memperbolehkan pengguna melakukan transaksi terlebih dahulu dan membayar kemudian pada saat jatuh tempo.
Lalu apa bedanya pinjol dan paylater? Berikut penjelasannya:
1. Penggunaan transaksi
Paylater biasanya ditawarkan oleh pihak e-commerce atau marketplace untuk memudahkan pelanggan bertransaksi. Misalnya saja membeli kebutuhan pokok atau tiket perjalanan.
Sedangkan pinjaman online (pinjul) merupakan lembaga keuangan non bank. Masyarakat dapat mengakses pinjaman tersebut secara online melalui berbagai aplikasi. Tidak harus melalui marketplace, pengajuan pinjaman online bisa disediakan secara terpisah.
Ikuti berita Okezone Berita Google
2. Produk yang ditawarkan
Perbedaan payleter dan pinjol selanjutnya adalah produk yang dihadirkan. Misalnya, paylater memungkinkan pembeli membawa pembeliannya terlebih dahulu untuk membayar kemudian.
Bila meminjam, produk yang ditawarkan adalah uang tunai. Pengguna akan menerima uang tunai ketika mengakses aplikasi pinjaman sesuai dengan jumlah aplikasi yang disetujui. Selanjutnya, pengguna harus membayar pada tanggal jatuh tempo.
3. Hukum yang Berlaku
Meski sama-sama bisa memberikan “kenyamanan”, ada aturan yang harus dipatuhi. Pinjaman diatur oleh OJK. Aturan pinjaman online ini berdasarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 10/POJK.05/2022.
Sedangkan pinjaman melalui paylater tidak diatur oleh OJK.
4. Tingkat keamanan
Jika melihat banyak kasus di masyarakat, bisa dikatakan menggunakan PayLater lebih aman dibandingkan mengakses pinjaman online. Kami lebih banyak mendengar tentang pinjul daripada paylater.
Ini karena paylater adalah fitur di platform e-commerce besar. Marketplace yang menawarkan pembayar harus mempunyai uang tunai terlebih dahulu untuk membayar penjual sebelum pembeli dapat membayar.
Di sisi lain, pinjol kerap menimbulkan masalah karena program ilegal yang merajalela. Banyak pengguna yang terjerumus ke dalam perangkap aplikasi abal-abal yang menawarkan kemudahan. Pengguna kemudian dikenakan suku bunga tinggi dan metode pengumpulan ilegal.
5. Tujuan penggunaan
Perbedaan payleter dan pinjol berikutnya adalah tujuan penggunaan kedua layanan ini. Paylater banyak digunakan oleh konsumen e-commerce. Oleh karena itu, tujuan pembayaran uang jelas untuk kepentingan konsumen
Sedangkan pinjaman online dapat dimanfaatkan penggunanya untuk keperluan konsumsi dan produktif. Beberapa fasilitas pembiayaan peer-to-peer ini memprioritaskan tujuan produksi, misalnya untuk tambahan modal kerja.
Inilah lima perbedaan pinjaman gaji dan pinjaman online yang perlu Anda ketahui. Keduanya memberikan kemudahan. Namun, pengguna harus selektif dan bijak dalam memanfaatkan fitur dan kenyamanan pinjaman tersebut.
(rin)