TEMPO.CO, Jakarta – Australia Lebih dari setengah abad kemudian, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan dia mengeluarkan permintaan maaf nasional kepada semua warga negara yang terkena dampak “tragedi thalidomide”. Bayi dengan cacat lahir Saat ibu meminum pil mual itu di pagi hari.
thalidomide Bahan aktifnya merupakan obat penenang yang didistribusikan secara luas ke banyak ibu di Australia dan seluruh dunia pada awal tahun 1960an. Belakangan diketahui kandungan obat ini menyebabkan kelainan bentuk organ, bagian wajah, dan organ dalam pada bayi yang belum lahir.
Tragedi thalidomide menandai babak kelam dalam sejarah bangsa kita dan dunia, kata Albanese dalam keterangannya, Senin, 13 November 2023.
“Para penyintas, keluarga, teman, dan pengasuh mereka dengan berani dan tegas mendukung permintaan maaf ini selama bertahun-tahun. Momen pengakuan nasional atas semua yang telah mereka tanggung dan perjuangkan sudah lama tertunda.”
Skandal thalidomide mendorong pemikiran ulang global mengenai sistem pengujian obat dan meningkatkan profil Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, yang terbukti menjadi satu-satunya pihak yang menolak menyetujui suatu obat meskipun obat tersebut telah didistribusikan untuk pengujian di AS. . Pemerintah Inggris meminta maaf kepada para korban pada tahun 2010.
Thalidomide, yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman Gruenenthal, membunuh sekitar 80.000 bayi di seluruh dunia sebelum lahir dan 20.000 lainnya lahir dengan cacat lahir.
Periklanan
Seorang wanita Australia yang lahir tanpa lengan setelah ibunya menggunakan thalidomide memenangkan penyelesaian jutaan dolar pada tahun 2012 dari distributor lokal Diageo Plc. Pada tahun 2010, Diageo setuju untuk membayar 50 juta dolar Australia, atau lebih dari setengah triliun rupiah, kepada 45 korban di Australia dan Selandia Baru.
Albanese akan menyampaikan permintaan maafnya di parlemen pada 29 November 2023. 146 orang yang selamat dari thalidomide telah terdaftar di pemerintah, meskipun jumlah pasti yang terkena dampaknya tidak diketahui.
“Dengan permintaan maaf kepada semua bayi yang meninggal dan keluarga yang berduka, serta mereka yang selamat tetapi hidupnya menjadi lebih sulit akibat efek obat yang mengerikan ini,” kata Albanese.
Reuters
Pilihan Editor Pertemuan Jokowi dengan Joe Biden di Amerika Serikat menyampaikan pesan khusus dari Presiden Palestina
Quoted From Many Source