Jangan lupa bersihkan 3 bagian tubuh ini saat mandi: Okezone Lifestyle

Ada Tiga bagian tubuh yang paling kotor namun sering lupa dibersihkan saat mandi. Tiga bagian tubuh berada di belakang telinga, di antara jari kaki dan pusar.

Dr Keith Crandall, profesor biostatistik dan bioinformatika di GW, yang mewakili para peneliti yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Microbiology, mengatakan bahwa ketika area tubuh yang lembab dan berminyak tidak dicuci secara teratur, hal itu dapat menciptakan peluang bagi beberapa bakteri yang tidak diinginkan. Akibatnya, hal ini dapat mengubah keadaan seluruh mikroflora dan berpotensi menyebabkan penyakit, kerusakan kulit, dan kondisi seperti eksim atau jerawat.

Jadi apa pendapat para profesional medis tentang dampak buruk dari tidak membersihkan tiga bagian tubuh yang sering diabaikan, padahal sebenarnya sangat kotor? Berikut penjelasan singkatnya seperti dilansir Real Simple.

di belakang telinga

Di mana pun terdapat lipatan kulit, seperti di belakang telinga, terdapat minyak tubuh yang disebut juga sebum, dan sel-sel kulit yang secara alami dikeluarkan oleh tubuh, serta kotoran di permukaan yang dapat tersangkut dan mengiritasi kulit. Menurut dokter kulit Stacey Toole, penumpukan kotoran pada kulit dapat menyebabkan kondisi peradangan kulit yang disebut dermatitis seboroik.

Dermatitis seboroik dapat menyebabkan sisik putih atau kuning di kulit kepala, termasuk di belakang telinga, dan area yang meradang mungkin mulai terasa gatal dan mengelupas. “Setiap penyakit kulit inflamasi dapat menyebabkan rusaknya penghalang alami kulit yang memungkinkan bakteri masuk dan menyebabkan infeksi,” kata Tull.

Jika seseorang tidak mencuci bagian belakang telinganya secara teratur, kulit di area tersebut mungkin sensitif atau teriritasi dan akhirnya berkembang menjadi eksim. Selain itu, muncul bau tidak sedap. Tubuh memiliki kelenjar keringat di belakang telinga, sehingga keringat dikeluarkan di sana, dan jika bersentuhan dengan bakteri akan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Baca Juga  7 Tanggapan Pengamat, Parpol dan KPU Terhadap Putusan MKMK Dalam Kasus Dugaan Pelanggaran Moral Hakim MK

Tidak ada metode atau produk khusus yang digunakan untuk mencuci bagian belakang telinga. Membasuh bagian belakang telinga tidak ada bedanya dengan membasuh seluruh badan.

pusar

Purdy menjelaskan, selain gelap dan lembab, pusar juga memiliki banyak lipatan kulit sehingga menjadi lingkungan ideal bagi penumpukan sel kulit mati, keringat, dan mikroorganisme lain seperti bakteri dan jamur.

Hal ini tidak hanya menimbulkan bau yang tidak sedap, tetapi gesekan kulit pada kulit dapat membuat area tersebut rentan terhadap infeksi, yang paling umum adalah infeksi Staph dan Ragi. “Area tersebut bisa sangat tidak nyaman, terinfeksi, meradang, merah, gatal, kasar, dan bahkan bersisik atau berkerak,” kata Purdy.

Menurut para ahli medis, membersihkan pusar satu atau dua kali sehari saja sudah cukup dan tidak perlu menggunakan sabun khusus. Jika seseorang memiliki kulit sensitif atau mengidap penyakit seperti eksim, ada baiknya memilih sabun atau sabun mandi yang sesuai dengan jenis kulitnya.

Yang perlu Anda lakukan untuk membersihkan pusar adalah dengan menggosok bagian dalamnya secara lembut menggunakan jari yang sudah diberi sabun lalu bilas. Beberapa orang lebih suka menggunakan kapas, tapi apa pun yang Anda gunakan, sebaiknya gunakan sentuhan lembut.

Ikuti berita Okezone Berita Google


di sela-sela jari kaki

Meskipun sebagian besar sabun dan air dari pancuran mungkin mengalir ke kaki dan jari kaki sebelum dibuang ke saluran pembuangan, hal ini tidak sepenuhnya membersihkan area sela-sela jari kaki. “Karena kulit di sela-sela jari kaki tidak menghasilkan minyak sebanyak bagian tubuh lainnya, konsekuensi dari tidak mencuci kaki sedikit berbeda di sini,” kata Tull.

Komponen utama penimbunan lemak adalah sel kulit mati dan kotoran. Hal ini juga dapat menyebabkan jamur kuku kaki, menurut Dr. Laura Purdy yang berbasis di Miami. Kaki cenderung banyak berkeringat, dan penggunaan sepatu menyebabkan keringat menumpuk sehingga dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri dan jamur.

Baca Juga  Video: Kabar krisis kemanusiaan di Gaza dibantah otoritas Israel

Anda mungkin menderita kutu air, infeksi jamur pada kulit yang biasanya terjadi di sela-sela jari kaki. Kaki Anda mungkin terasa gatal, bersisik, dan bersisik, dan kulit Anda mungkin mengalami ruam atau pecah-pecah.

Tidak mencuci sela-sela jari kaki secara teratur juga dapat menyebabkan dermatitis bakteri atau selulitis, yaitu infeksi bakteri pada kulit yang dapat menyebar hingga ke kaki. Mencuci sela-sela jari kaki juga sangat mudah, idealnya setiap satu atau dua hari.

Purdy menganjurkan penggunaan sabun untuk mencuci kaki, termasuk sela-sela jari kaki, lalu bilas hingga bersih. “Ingatlah untuk mengganti kaus kakimu juga. Kaus kaki mengandung banyak bakteri, jadi penting untuk mencucinya setelah dipakai, kata Purdy.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *