TEMPO.CO, Jakarta – Dewan Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK Putusan terkait dugaan pelanggaran etik ini akan dibacakan oleh Ketua Hakim Konstitusi Anwar Usman dan Hakim Konstitusi di Gedung I MK, Jakarta, pada Selasa sore, 7 November 2023 pukul 16.00 WIB.
9 hakim konstitusi dilaporkan ke MKMK karena diduga melanggar etika dalam mengambil putusan 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat calon presiden dan wakil presiden. Total laporan seluruh wasit mencapai 21 laporan, 15 diantaranya telah ditangani Anwar Usman.
Ketua MKMK Gimli Eshidiqi memastikan putusan akan diumumkan sore ini sebelum rapat umum. Nanti akan dibacakan putusannya pada Selasa pukul 4. Setelah pukul 1, akan dilakukan rapat umum di (Gedung 1) MK, kata Gimli saat ditemui di Gedung MK, Jakarta, Jumat, 3 November. 2023.
Terkait perpindahan Gedung MK 2 ke Gedung MK 1, Gimli mengatakan tujuannya untuk membatasi jumlah peserta. Dia berkata: Putusan akan dibacakan secara terbuka. “Supaya kau bisa berada di gedung sebelah sana,” kata Gimli.
Dalam pemanggilan rapat umum tersebut terlihat pernyataan keputusan MKMK temponyaRapat umum dilaksanakan secara daring dan luring. Semua 21 penggugat dipanggil ke pengadilan. Sebab, putusan ini akan menanggapi laporan hakim konstitusi mana pun.
Periklanan
Sebelumnya, Gimli Eshidiqi membeberkan tiga kemungkinan sanksi etik yang bisa diterapkan kepada hakim MK. Pasalnya, mereka terbukti melanggar etik dalam putusan Mahkamah Konstitusi yang dikabulkan dalam perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden.
“Dalam peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) jelas ada tiga jenis (sanksi), teguran, teguran, dan pengusiran,” kata Gimli kepada wartawan usai sidang etik hari pertama di Gedung MK, Jakarta Pusat. Pada Selasa, 31 Oktober 2023 malam, MKMK mewawancarai empat jurnalis dan tiga hakim konstitusi, termasuk Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Osman, Selasa lalu.
Pilihan Redaksi: Pidato Prabowo Subianto di HUT Golkar ke-56: Saya Ingin Tiru Jokowi
Quoted From Many Source