Tak hanya kenaikan, harga sayur mayur dan bumbu dapur pun berubah hingga membuat para pedagang pusing: Okezone Economy

Jakarta – Pedagang mengeluhkan kenaikan tersebut Harga makanan Mulai dari sayuran hingga bumbu dapur. Para pedagang di Pasar Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat menilai ungkapan “harga naik” dinilai kurang tepat karena kondisi yang dirasakan pedagang seolah-olah telah berubah ke harga baru.

Amit (26), pedagang sayur mayur di pasar Pondok Gedde, memberi metafora “perubahan harga”, kata dia, karena merasa harga suatu barang semakin hari semakin meningkat dan tidak pernah mengalami penurunan.

“Harga sayur sekarang sedang naik, situasinya lebih pada perubahan harga, bukan kenaikan kembali,” kata Amit saat ditemui MNC Portal, Sabtu (4/11/2023).

Selain itu, Amit mengungkapkan ada beberapa item yang mengalami kenaikan, misalnya cabai merah keriting dan cabai merah keriting harganya naik hingga Rp 100.000, padahal harga normalnya berkisar Rp70.000 hingga Rp80.000.

Lanjutnya, “Tadinya malah Rp 60 ribu, tapi sekarang sepertinya harganya berubah, bukan naik, kalau naik maksimal 1.200.”

Sekitar bulan September 2023, Amit berkesempatan membeli cabai merah dengan harga Rp 60.000, namun dua bulan kemudian, tepatnya di bulan November, harganya naik menjadi Rp 100.000 per kg.

Lalu untuk bawang merah, Amit saat ini dijual dengan harga Rp 34rb/kg, padahal sebelumnya Rp 28rb/kg pada Oktober 2023. Sebab, dalam waktu kurang dari sebulan, harga bawang merah sudah naik Rp 6 ribu.

Ikuti berita Okezone Berita Google


Lalu, sayur yang juga mengalami kenaikan adalah sayur sawi putih yang saat ini dijual dengan harga 16.000 roudar, padahal sebelumnya pada Oktober lalu harganya 12.000 toman per kilogram. Harga biji kopi Rp 34.000/kg, sebelumnya Amit menjual biji kopi dengan harga Rs 20.000/kg pada bulan September lalu.

Baca Juga  Maghrib Mangaji gembira atas bantuan relawan Ganjar untuk pelajar: Okezone News

“Dampak kenaikan ini luar biasa, banyak yang prihatin dan banyak yang mengapresiasi. Penurunan omzet dibandingkan September untuk harga normal bisa mencapai 50 persen,” kata Amit.

Tak hanya Amit, pedagang bumbu dapur lainnya Mia (39) juga mengaku berjualan serupa. Harganya terus meningkat, bahkan kenaikan harga terasa terjadi setiap hari.

“Hampir semua bumbu dapur naik, hanya bawang merah yang paling naik,” lanjut Mia.

Bahkan untuk jahe, Mia hari ini menjualnya dengan harga Rp 40.000 per kg, padahal sehari sebelumnya dijual dengan harga Rp 35.000 per kg. Sebab, dalam sehari, harga jahe naik 5 ribu rubel per kilogram. Meski menurutnya harga normal jahe adalah Rp 25.000 per kg, harga tersebut sudah dirasakan Mia saat membelinya sekitar dua bulan lalu.

Selain jahe, kunyit juga mengalami peningkatan. Saat ini Mia menjual kunyit dengan harga Rp 20.000 per kg, padahal biasanya ia menjual kunyit dengan harga Rp 15.000 per kg. Lengkuas yang biasanya dijual dengan harga Rp 10.000 kini dibandrol dengan harga Rp 15.000 per kg.

“Rata-rata kenaikannya Rp 5.000. Ini berdampak besar pada keuntungan. Biaya modal naik, malah keuntungannya turun. Caranya, kami menjual barang lain, tidak hanya bumbu dapur, kami juga menjual umbi-umbian.” menjualnya, jadi kami menjualnya. Itu bisa dikondisikan.”

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *