TEMPO.CO, Jakarta – Universitas Negeri Surabaya (Yunsa) mengukuhkan tiga orang Guru Besar Baru (GOB) dan delapan orang Guru Besar Pembantu pada Rapat Umum Senat Akademik UNSA di Auditorium Lantai 11 Gedung Presiden Kampus Lida Wetan Surabaya pada Senin, 6 November 2023.
Noorhasan, Rektor Yunsa, mengatakan tahun ini kampusnya telah meluluskan total 32 guru besar. Ia mengatakan, hal ini merupakan hasil dari program prioritas percepatan guru besar yang digencarkan dalam beberapa tahun terakhir.
Pembukaan 3 guru besar UNSA masing-masing 166, 167 dan 168 diharapkan dapat memperkuat jumlah dan kualitas penelitian, memperkuat ekosistem inovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya perguruan tinggi yang merupakan modal penting bagi kemajuan. dari UNSA. PTN-BH,” ujarnya seperti dikutip situs Unesa pada Selasa, 7 November 2023.
Pria yang diketahui bernama Kak Hassan itu menambahkan, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Unsa untuk mencapai target masuk dalam peringkat 300 universitas terbaik dunia. Ia menyampaikan harapannya agar para profesor menjadi mesin penelitian dan publikasi di jurnal internasional bergengsi.
Noorhasan mendorong para guru besar baru maupun lama untuk aktif dalam melakukan pengabdian yang berhubungan langsung dengan masyarakat. “Gobbes tidak hanya dikenal di kalangan akademis, ia juga harus dikenal masyarakat melalui karya dan kontribusinya,” ujarnya.
Asrouri, Ketua Departemen Hubungan Internasional atau Office of International Affairs (OAI) Unsa, menambahkan, pembukaan adjunct professor ini merupakan yang pertama kali dilakukan Unsa. Asisten profesor merupakan pakar pendidikan tinggi asing yang akan menjalin kerja sama dengan kampus selama dua tahun ke depan.
Peran mereka adalah untuk meningkatkan publikasi internasional UNESA dengan memasukkan afiliasi UNESA ke dalam pekerjaan mereka, memberikan masukan dan arahan mengenai perencanaan dan dokumentasi pengembangan kelembagaan.
Selain itu meningkatkan kualitas jurnal, jumlah dan kualitas penelitian, serta mendorong penguatan kerjasama eksternal, percepatan inovasi dan pemberian kuliah bersama dosen di UNESA. Adjunct professor harus memenuhi sejumlah kriteria, salah satunya adalah H-index minimal 10.
Guru besar fakultas bahasa menjelaskan: Yunsa dan para profesor sudah sepakat dan ada rencana yang harus dilakukan kedepannya. Salah satu tujuannya adalah agar seorang profesor dapat menghasilkan minimal satu publikasi yang terindeks Scopus. Seni (FBS).
Nama-nama gubernur baru adalah sebagai berikut:
1) Profesor Dr. Eni Wuryani, SE, M.Si., CMA, Guru Besar Akuntansi Keuangan Usaha Kecil Menengah.
2) Profesor Dr. Sri Setyo Iriani, SE, M.Si, Guru Besar Strategi Pemasaran
Periklanan
3) Profesor Dr. Dian Anita Nuswantara, SE, M.Si., Ak., Guru Besar Akuntansi Forensik Sektor Publik.
Sedangkan delapan asisten profesor yang disetujui adalah:
1) Associate Professor Nazlidah Mohammad, Ph.D., dari Brunei Darussalam sebagai guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
2) Profesor Dr. Thomas Koehler dari Jerman sebagai profesor di Fakultas Studi Profesi.
3) Profesor Andrzej Cirocki atau Andy dari Inggris sebagai guru besar Fakultas Bahasa dan Seni.
4) Associate Professor Dr. Wanty Widjaja, dari Australia sebagai guru besar di Fakultas Matematika dan Sains.
5) Profesor Nobuo Funabiki dari Jepang sebagai guru besar di Fakultas Teknik.
6) Associate Professor Dr. Abdul Halim bin Mukhtar dari Malaysia sebagai guru besar di Fakultas Ilmu Olah Raga dan Kesehatan.
7) Profesor Susan Ledger, Ph.D., dari Australia sebagai Guru Besar di Fakultas Pendidikan.
8) Associate Professor Dr. Mohammad Hairi bin Ibrahim dari Malaysia sebagai guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum.
Pilihan Redaksi: Tim Mahasiswa ITS Juarai Chem E-Car Championship Amerika, Kalahkan Kampus Top Dunia
Quoted From Many Source