Infografis proyek penelitian Presiden KPK Fili Bahuri

Liputan6.com, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tidak hadir atau tidak bisa menyelesaikan jadwal pemanggilan petugas pemeriksa Polda Metro Jaya. Bahkan, Fairley akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mantan) Siyahrul Yasin Limpo.

Berdasarkan rencana tersebut, menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Dirskrimsos Polda Metro Jaya, Komisaris Utama (Sisir) Ade Safri Simanjontek, pemeriksaan terhadap pimpinan KPK akan digelar di Subbagian Tipidkor Dirskrimsos Polda Metro Jaya. . Jadwal ujian dijadwalkan pada hari Jumat tanggal 20 Oktober 2023 pukul 14.00 WIB.

Agenda penyidikan unit tersebut adalah pemeriksaan Ketua KPK RI pada Jumat, 20 Oktober 2023 di ruang penyidikan Subbag Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (gedung promotor lantai 21), kata . Direktur Reserse Kriminal Polda Jaya Metro, Jumat 20 Oktober 2023.

Namun menurut Wakil Ketua KPK Noorul Ghafroon, Fairley Bahuri dipastikan tidak memenuhi panggilan inspektur Polda Metro Jaya karena punya agenda lain. Mengingat pada waktu dan tanggal tersebut ada kegiatan yang direncanakan sebelumnya, maka Ketua KPK belum bisa mengikuti pemanggilan tersebut.

Wakil Ketua KPK menjelaskan, Ferli Bahori tidak bisa menjalani panggilan polisi karena sudah memiliki jadwal dinas. Untuk itu, surat telah dikirimkan kepada Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polokam) Mehfoud MD.

Terkait hal itu, polisi kembali menunda pemanggilan Fili Bahori. Pemeriksaan Fairley sebagai saksi kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Siyahrul Yasin Limpo dijadwalkan pada Selasa depan, 24 Oktober 2023.

Rencana pemeriksaan silang pertama Fairley mengubah waktu sebagai saksi. Apa tanggapan berbeda terhadap rencana penyidikan Pimpinan KPK? Baca selengkapnya pada rangkaian infografis berikut ini: